Jumat, 29 Mei 2015

Propiniobacterium Shermanii Si Pelubang Keju Swiss


Apa saja struktur morfologi dari bakteri Propiniobacterium ?

   Bakteri adalah suatu organisme bersel tunggal dengan ukuran mikroskopis. Mendengar kata bakteri tentu Anda membayangkan bahwa bakteri itu “jahat” karena dapat menyebabkan penyakit bagi manusia, hewan ataupun tumbuhan. Yang perlu Anda ketahui tidak semua jenis bakteri tersebut buruk karena ada beberapa jenis bakteri yang bermanfaat bagi kehidupan contohnya saja dalam pembuatan produk makanan fermentasi KEJU yang terdapat simbiosis antara bakteri satu dengan yang lainnya untuk menciptakan cita rasa dan juga membuat tekstur yang unik bagi keju tersebut.
Keju adalah sebagai salah satu makanan dengan berbahan dasar susu yang melalui proses fermentasi oleh bakteri tertentu sehingga menghasilkan bentuk dan cita rasa yang unik. Proses pembentukan keju sendiri dibantu oleh bakteri khusus yang bekerja pada substrat tersebut salah satu nya adalah Propiniobacterium Shermanii. Bentuk morfologi dari bakteri tersebut adalah kokus, berukuran kecil, bersifat aerobic, tidak dapat bergerak dan termasuk ke dalam golongan bakteri gram positif karena terdapat reaksi katalase positif pada suhu optimum dan karbondioksida. Jenis bakteri Propiniobacterium ini memiliki pigmen yang menyebabkan kerusakan pada keju. Bakteri tersebut juga termasuk kedalam jenis bakteri asam laktat (BAL) yang dapat memfermentasi asam laktat, karbohidrat, dan polialkohol (Frazier,1988).

Dimanakah tempat hidup bakteri Propiniobacterium tersebut ?

Salah satu contoh tempat hidup nya bakteri tersebut adalah terdapat di keju Swiss. Keju Swiss atau yang dikenal sebagai keju Emmental memiliki bentuk yang unik dan berbeda dibandingkan dengan produk keju lainnya. Bentuk dari keju tersebut terdapat banyak lubang di seluruh bagian dalam keju. Lubang-lubang tersebut biasanya disebut sebagai “mata” eye oleh para pembuat keju Swiss. Selain dari bentuk yang khas yang terbentuk keju Swiss juga memiliki cita rasa yang khas akibat dari aktivitas bakteri Propiniobacterium Shermanii tersebut (Daulany,1991). Proses aktivitas bakteri ini dipengaruhi oleh suhu, kelembapan udara di ruang khusus pematangan keju. Karena sifat tekstur keju Swiss membuat sulit bagi karbondioksida yang diproduksi oleh bakteri untuk keluar dari bentuk padatan keju, sehingga karbondioksida membentuk lubang-lubang di keju.

Bagaimana peran serta fungsi bakteri dalam pembuatan keju ?

Pertumbuhan bakteri Propiniobacterium Shermanii juga dibantu oleh peran bakteri lainnya seperti Lactobacillus helveticus dan Streptococcus thermophilus yang memiliki peran untuk mengatur pH yang mengatur laju pertumbuhan bakteri Propiniobacterium yang bekerja cepat dan menghasilkan asam laktat dan juga berfungsi untuk pematangan keju. Fungsi lainnya yaitu mengkoagulasi kasein selama fermentasi asam laktat. Bila tidak adanya simbiosis dari ketiga bakteri tersebut maka bakteri Propiniobacterium akan mencerna laktosa dan pertumbuhannya pun akan terhambat. Aktivitas dari kedua bakteri tersebut juga menghasilkan metabolit lain seperti asetaldehid, diasetil, dan etanol yang dilepaskan ke keju Swiss (Bayer,2002).


                                                            Lactobacillus helveticus


                                                        Streptococcus thermophilus


 Bagaimana proses terjadinya lubang pada keju Swiss ?


 Proses pembuatan keju dipengaruhi oleh berbagai rekasi enzimatik salah satunya adalah fermentasi. Mikroorganisme industry biasanya ditumbuhkan pada kondisi lingkungan yang dikendalikan untuk mengoptimalkan pertumbuhan organisme atau produksi suatu produk mikroba target. Sintesis metabolit mikroba biasanya diatur oleh sel mikroba itu sendiri(Zulfiani,et al, 2013). Sehingga bakteri Propiniobacterium akan memfermentasikan laktat, heksosa dan triosa menjadi propionat , asam asetat, dan karbon dioksida. Ketiga molekul asam laktat akan diubah menjadi tiga asam piruvat oleh enzim laktat dehidrogenase dan pada asam propionate berfungsi untuk memberikan karaterisktik aroma khas dari keju.

Selain keunikan dari bentuk keju yaitu berlubang pada permukaannya yang diakibatkan dari aktivitas bakteri Propiniobacterium Shermanii ini ternyata memiliki hal menarik lainnya yakni dapat hidup di suhu yang panas. Karena dibandingkan dengan keju lainnya bila dibakar tekstur keju akan meleleh namun tidak pada keju Emmenthal bila dibakar dengan suhu 50-56 0C. Karena hanya bakteri pemproduksi asam laktat yang dapat bertahan panas di suhu yang panas sebagai agen pertama pembentukan keju Swiss. Dengan begitu terbentuknya lubang-lubang pada keju bukan terbentuk dari gigitan tikus ataupun terbentuk dengan sendirinya melainkan dari agen pelubang keju Si Propiniumbacterium Shermanii tersebut. 


Referensi


Bayer,P (eds). Ensiclopedia Americana vols 30. Danbury : Grolier Educational. 2002

Daulany, D. Fermentasi Pangan. Pusat Antar Universitas pangan dan Gizi : Institut Pertanian Bogor. 1991

Frazier, W.C, D.C. Westhoff. Food Microbiology 4th edition. New York : McGrawHill,Inc. 1988

Zulfiani Zulfiani, et all. Bioteknologi. Ciputat: UINPress. 2013.

Anonim. Swiss Cheese Niche. https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Swiss_Cheese_Niche .2010  . Diakses pada 29 Mei 2015

Anonim. Produksi Keju. http://www.food-info.net/id/dairy/cheese-production.htm . 2010. Diakses pada 29 Mei 2015